Tentang Kuliah

power point

Senin, 16 Desember 2013

Silabus LPP



SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2013/2014
PROGRAM S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP   UNSRI


Mata  Kuliah        :  Landasan dan Problematika Pendidikan (LPP)
Kode/bobot          :  GIP          / 2 sks
Program  Studi     :  Pendidikan  Matematika
Hari/pukul            : 
Dosen Pengasuh   :    Prof.  Dr. M. Djahir Basir
                                  Dr. Rusdy A. Siroj, M.Pd.


A.  TUJUAN:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami landasan dan problematika kependidikan serta mampu memanfaatkannya dalam mengkaji praktik-praktik kependidikan yang diselenggarakan di Indonesia.

B.  DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas berbagai teori dan aturan yang mendasari penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Adapun ruang lingkup materi yang dibahas adalah: landasan hukum, landasan filosofis, landasan historis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan ekonomi pendidikan, serta berbagai problematika pelaksanaannya dalam praktik pendidikan.
C.       Persyaratan  yang harus  dipenuhi oleh mahasiswa
1.  Mengikuti perkuliahan  minimal 80 % dari  perkuliahan  yang diberikanoleh  dosen.
2. Mengikuti  ujian tengah semester,  ujian akhir semester,  dan  mengerjakan  tugas yang diberikan dosen.

D.  Tugas:
1.       Setiap Mahasiswa wajib membuat dan mengumpulkan minimum satu lembar ringkasan materi kuliah berdasarkan hasil bacaan yang relevan dengan pokok bahasan yang akan dibicarakan pada setiap pertemuan.
2.       Setiap mahasiswa wajib membuat  makalah berupa kajian tentang problematika pendidikan yang berkaitan dengan salah satu pokok bahasan. Panjang makalah 8—12 halaman diketik 1,5 spasi, dan siap menyajikannya dalam seminar kelas pada jam pertemuan  setelah ujian tengah semester. Makalah yang sudah diseminarkan, diperbaiki, dan dikumpulkan secara bersama-sama pada akhir semester (dijilid menjadi satu).


E.   Evaluasi
Penilaian berdasarkan pada hasil ujian tengah semester, semester, aktivitas dalam seminar, tugas-tugas, dan persentase kehadiran  sebagai prasyarat.
     Nilai akhir ditentukan  berdasarkan  nilai tugas, ujian tengah  semester, dan ujian akhir semester,  dengan  bobot:  nilai  tugas = 30  %, nilai  ujian  mid semester = 35 %,  dan nilai ujian akhir semester = 35 %
     Sistem penilaian ditentukan oleh skor  akhir sebagai berikut:
                                  86 – 100   =   A
                                  71 – 85     =   B
                                  56 – 70     =   C
                                  41 – 55     =   D
                                      < 40     =   E

F.   Kegiatan Perkuliahan:
Pertemuan  :
 Pokok Bahasan
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10 s.d 17
18.

Program perkuliahan dan pembelajaran di PT
Landasan Hukum Pendidikan
Landasan Hukum Pendidikan (lanjutan)
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Ekonomis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan
Landasan sosial Budaya Pendidikan
Landasan Psikologis Pendidikan
Ujian Tengah Semester
Pendalaman Materi
Ujian Akhir semester
Membaca, Tanya jawab
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah, Tanya jawab
Diskusi,  Tanya jawab
Diskusi,  Tanya jawab
Diskusi,  Tanya jawab
Ceramah,  Tanya jawab
Tertulis
Seminar
Tertulis

G.   Sumber Bahan (antara lain)
1.                   Callahan, J.F., and Clark, L. H. 1983.  Foundations of Educations.  Mcmillan Publishing
2.                   Muhardjo, R. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3.                   Nasution S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
4.                    Kneller, G. F.  1971.  Foundations of education. United States of America: John Wiley & Sons Inc.
5.                   Nightingale, P., dkk. 1996. Assessing Learning in Uniersity. Sydney: University of South Wales.
6.                   Ornstein, A. C. dan Levine, D.U. 2008. Foundations of education. Boston New York: Houghton Mifflin Company
7.                   Pidarta, M. 2007. Landasan Kependidikan: Stimulus Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

8.                   Sharma.Y. K. 2003. Foundations in Sociology of Education. New Delhi: Kanishka Publishers
9.                   Soetopo, H. 2005. Pendidikan dan Pembelajaran: Teori, Permasalahan, dan Praktik. Malang: Universitas Muhammadiyah.
10.               Sukmadinata, N. S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
11.               Tilaar, H.A.R. 2006. Standar Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta.
12.               Undang-undang/Peraturan:
a.       Undang-Undang RI no. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS.
b.       Undang-Undang RI no. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c.       Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d.       Peraturan Mendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Stadar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
e.       Peraturan Mendiknas RI No. 19 Tahun 2007 tentang Stadar Pengelolaan Penddikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
f.        Peraturan Mendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Stadar Sarana dan Prasarana SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

                                                                                Palembang,  24  Agustus  2013
                                                                                Dosen Pengasuh:



Prof. Dr. M. Djahir Basir, MPd.                            Dr. Rusdy  Abd. Siroj,  M.Pd.
NIP.                                                                        NIP 195909071987031001


Mengetahui,
Ketua Program S2  Program Stdudi Pendidikan Matematika





Prof. Dr. Zulkardi, M. I.Kom., M.Sc
NIP.196104201986031002

UTS LPP



Soal Ujian Tengah Semester Ganjil Th. 2010/2011
Matakuliah Landasan dan Problema Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Program Pascasarjana Unsri
 

Nama : Mewa zabeta
NIM  :  06022681318048

Dosen Penguji: 1. Prof. Dr. H. M. Djahir Basir, M.Pd.
                          2. Dr. Rusdy A. Siroj

SOAL:
1.    Anda telah mengalami pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi selama bertahun-tahun. Tunjukkan bukti-bukti penerapan landasan pendidikan yang telah dipelajari,  dalam praktik pembelajaran disekolah atau perguruan tinggi. Tuliskan minimal dua bukti untuk setiap landasan pendidikan tersebut.
2.    Dalam penerapan kurikulum tahun2013, setiap guru diharuskan selalu menggunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Jelaskan keuntungan penggunaan teknologi informasi tersebut jika ditinjau dari landasan pendidikan (minimal dua landasan pendidikan).
3.    Buat satu uraian yang menggambarkan problematika pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan berbagai landasan pendidikan.

JAWABAN:

1.    Bukti-bukti penerapan berbagai landasan pendidikan yang telah dibahas, dalam praktik pembelajaran di sekolah.
Landasan Hukum
a.    Tertib dan lancarnya proses belajar-mengajar disekolah karena siswa selalu mentaati peraturan yang dibuat oleh sekolah.
b.       Siswa wajib datang ke sekolah setiap hari kecuali hari minggu atau hari libur pada pukul 07.00 dan pulang jam 12.00.
c.     Sekolah mewajibkan penggunaan seragam sekolah agar tidak terjadinya kesenjangan sosial antara siswa miskin dan kaya.
Landasan Filsafat
a.    Diamalkannya sila-sila Pancasiula oleh siswa dalam kebutuhan sehari-hari seperti menghargai dan menghormati teman dan guru.
b.    Dalam penerapan pendidikan mengunakan asas Pancasila.
Landasan sejarah
a.    Semangat sumpah pemuda pada siswa agar selalu bersatu dan tidak terpecah belah dalam menjaga kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
b.    Siswa selalu mengingat semangat perjuangan pahlawan-pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan belajar yang tekun sehingga dapat memajukan negara indonesia dalam segala bidang (ekonomi, politik, sosial, budaya dan lain sebagainya)
c.    Adanya kunjungan ke museum dan tempat-tempat bersejarah agar siswa dapat mengingat perjuangan pahlawan-pahlawan kemerdekaan.
Landasan Psikologi
a.    Siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari senin untuk melatih kedisiplinan dan membiasakan siswa dengan datang tepat waktu.
b.    Tersedianya perpustakaan yang lengkap akan koleksi bukunya serta suasana yang nyaman menambah minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan setiap hari.
c.    Adanya guru bimbingan Konseling di sekolah untuk menangani siswa-siswa yang bermasalah di sekolah.
Landasan Soial Budaya
a.    Siswa  secara sukarela menyisihkan uang jajan untuk membantusedang tertimba musih atau kesulitan, seperti sakit sehingga harus masuk kerumah sakit, orang tua teman meninggal, teman yang korban bencana alam dan banyak lagi lainnya.
b.     Budaya bangsa Indonesia yang ramah dan suka menghargai orang lain diterapkan siswa dengan bersikap ramah dan menghargai guru dan teman-temannya.
c.     Siswa memilih ketua kelas dengan menerapkan budaya musyawarah, hal tersebut merupakan ciri bangsa Indonesia.
Landasan Ekonomi
a.    Adanya program Bantuan Operasional sekolah ( BOS) dari pemerintah dapat membantu masyarakat ekonomi lemah dalam membiayai siswa miskin untuk melanjutkan pendidikan.
b.    Sikap siswa selalu menyisihkan uang jajan dengan cara ditabung dengan harapan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk membeli keperluan sekolah dapat menggunakan uang tabungannya tersebut.



2.    Keuntungan  penggunaan teknologi informasi tersebut jika ditinjau dari landasan pendidikan (minimal dua landasan pendidikan).
Landasan psikologi pendidikan
a.       Siswa lebih semangat dalam belajar ( tidak membosankan).
b.      Menyediakan fasilitas alat-alat praktikum berupa animasi interaktif.
c.       Siswa belajar mandiri dan aktif.
Landasan Sosial Pendidikan
a.    Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
b.    Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
c.    Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Landasan Ekonomi Pendidikan
a.    Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin  mudahnya para siswa mencari informasi mengenai materi pelajaran disekolah sehingga siswa tidak harus membeli buku.
b.    Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
c.    Lebih efektif dan efisien.

3.    Uraian yang menggambarkan problematika pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan berbagai landasan pendidikan.
a.     Tinjauan dari Landasan Hukum Pendidikan
     Landasan hukum dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat berpijak atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu (pidarta, 2007:42). Dari pengertian di atas seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yaitu Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, kompetensi profesionalisme dan Kompetensi sosial.
     Dalam kenyataannya sekarang, banyak guru yang belum mempunyai kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, tidak dapat menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat mengembangkan materi pembelajaran serta jenjang karir yang tidak jelas.
b.    Tinjauan dari Landasan Filsafat Pendidikan
     Menurut Pidarta (2007:75) Filsafat Pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya. Profesionalisme guru ditinjau dari filsafat pendidikan yaitu mampukah seorang guru itu menghasilkan lulusan yang dapat memainkan peranan secara fungsional di tengah-tengah dunia keilmuan yang sedang berkembang, dan mampukah guru itu meningkatkan mutu pendidikan.
     Dalam kenyataannya, mutu pendidikan di Indonesia belum meningkat karena tidak semua guru yang ada di Indonesia dapat melaksanakan tugasnya secara profesional sehingga mutu pendidikan di Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara lain.
c.    Tinjauan dari Landasan Sejarah Pendidikan
     Menurut Pidarta (2007:109) sejarah adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang dapat didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan informasi-informasi yang mengandung kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral, cita-cita, bentuk dan sebagainya. Informasi yang lampau dijadikan landasan dan perbandingan untuk profesionalisme guru kedepan. Problematika profesionalisme guru yaitu sejarah bangsa Indonesia yang pernah dijajah oleh negara asing menyebabkan mental bangsa Indonesia dalam pengembangan kualitas pendidikan terbawa hingga sekarang. Hal ini terlihat pada tidak adanya inisiatif oleh guru untuk mengembangkan kualitas cara pengajarannya.
d.   Tinjauan dari Landasan Sosial Budaya Pendidikan
     Sosial menurut pidarta (2007: 158) berarti himpunan sejumlah orang paling sedikit dua orang yang hidup bersama karena cita-cita yang sama. Sedangkan Kneller dalam pidarta (2007:165) mengatakan kebudayaan adalah cara hidup yang telah dikembangkan oleh anggota-anggota masyarakat.
     Problematika ditinjau dari landasn sejarah, guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja kepada siswa tanpa diikuti dengan sikap mendidik kepribadian siswa. Ditinjau dari landasan budaya yaitu kebiasaan orang Indonesia yang sering menunda-nunda pekerjaan hal ini terlihat dari profesionalisme guru yaitu sering menunda-nunda dalam membuat suatu penelitian atau karya ilmiah.
e.      Tinjauan dari Landasan Psikologis Pendidikan
     Psikologi atau ilmu jiwa menurut Pidarta (2007:194) adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Problematika profesionalisme guru ditinjau dari landasan psikologis yaitu ketidak tertarikan siswa dalam proses belajar disebabkan kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Dalam hal ini, pengajaran hanya terpusat pada guru dan menyebabkan siswa hanya menerima ilmu pengetahuan saja.
f.      Tinjauan dari Landasan Ekonomi Pendidikan
     Ditinjau dari landasan ekonomi problematika profesionalisme guru berkaitan dengan minimnya biaya pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta ketidak profesionalan guru juga diakibatkan oleh sibuknya seorang guru itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tanpa adanya pengembangan kualitas pendidikan dirinya seperti kesulitannya guru dalam mengikuti sertifikasi pendidikan dalam hal memenuhi portofolionya sehingga guru senantiasa hanya mengajar karna tuntutan untuk mendapatkan sertifikasi dan kurang rasa kepedulian terhadap siswa dalam hal ini siswa merasa diabaikan.