Tentang Kuliah

power point

Selasa, 17 September 2013

PERTEMUAN KE 3 KEL 1 "ONTOLOGI"



ONTOLOGI
Pengertian Ontologi
·  3. Pengertian ONTOLOGIMenurut bahasa, ontologi berasal dari bahasaYunani Yaitu, On/ontos = ada, dan logos =ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yangada. Menurut istilah, ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan Ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit maupun rohani/abstrak.
·  4. Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini didukung pula oleh pernyataan Runes bahwa “ ontology is the theory of being qua being ” , artinya ontologi adalah teori tentang wujud. Menurut Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa dalam alam ini ada kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia mengetahui apa yang benar, tetapi terkadang pula merasa ragu-ragu bahwa apa yang diketahui adalah suatu kebenaran. Kebenaran tetap dan kekal itulah kebenaran yang mutlak. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.
·  5. Dua jenis sudut pandang tentangHakekat kenyataan melalui ontologi 1. Kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak? 2. Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.
·  6. ALIRAN -ALIRAN MENGENAIKEBERADAAN
·  7. 1. Keberadaan (kuantitas)a. Monoisme :hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. baik yang asal berupa materi ataupun berupa rohani. Haruslah salah satunya merupakan sumber yang pokok dan dominan menentukan perkembangan yang lainnya.Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan Block Universe.b. Dualisme :berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit.c. Pluralisme : Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas.
·  8. 2. Keberadaan (Sifat)a. Materialisme : aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran ini sering juga disebut dengan naturalisme.b. Idealisme : hakikat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Materi zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan ruhani.
·  9. 3. Keberadaan (Proses)a. Mekanisme (serba mesin), menyatakan bahwa semua gejala atau peristiwa dapat dijelaskan berdasarkan asas mekanik (mesin).b. Teleologi (serba tujuan), berpendirian bahwa yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab akibat tetapi sejak semula memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.c. Vitalisme, memandang bahwa kehidupan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara fisika, kimia, karena hakikatnya berbeda dengan yang tak hidup.d.Organisisme (lawannya mekanisme dan vitalisme). Menurut organisisme, hidup adalah suatu struktur yang dinamik, suatu kebulatan yang memiliki bagian-bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama adalah adanya sistem yang teratur.
·  10. DASARONTOLOGI ILMU
·  11. Ilmu Ilmu mempelajari berbagai gejala dan peristiwa yang menurut anggapannya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Berdasarkan objek yang ditelaahnya, maka ilmu dapat disebut sebagai pengetahuan empiris. Inilah yang merupakan salah satu ciri ilmu yakni orientasi terhadap dunia empiris*.*Istilah yang dipakai untuk menunjukkan sifat kejadian yang terjangkau fitrah pengalaman manusia
·  12. Asumsi Untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu membuat beberapa andaian atau asumsi mengenai objek-objek empiris. asumsi inidiperlukan sebagai arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan kita. Sebuahpengetahuan baru dianggap benar, selama kita bisa menerima asumsi yang dikemukakannya
·  13. Kaidah Asumsiü Asumsi harus relevan dengan tujuan pengkajian disiplin keilmuan. Asumsi ini mendasari telaahan ilmiah üAsumsi, harus disimpulkan dari “keadaan sebagaimana adanya” bukan “seharusnya”. Asumsi ini mendasari telaahan moralIlmuwan harus mengenal asumsi yang digunakandalam analisis keilmuannya, karena berpengaruh pada konsep pemikiran yang digunakan
·  14. Asumsi mengenai objek empiris yang dimiliki oleh ilmuØ Ada hukum yang mengatur berbagai kejadian alam. Hukum disini diartikan sebagai suatu aturan main atau pola kejadian yang diikuti oleh sebagian besar peserta, gejalanya berulang kali dapat diamati yang tiap kali memberikan hasil yang sama.Ø Menganggap objek-objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, umpamanya dalam hal bentuk, struktur, sifat dan sebagainya.
·  15. Asumsi mengenai objek empiris yang dimiliki oleh ilmuØ Menganggap tiap gejala bukanlah merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama. Hal ini disebut probabilistik. Merupakan pertengahan diantara kutub determinisme dan paham pilihan bebasØ Menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.
·  16. PeluangBerdasarkan teori keilmuan, kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang pasti mengenai suatu kejadian.Ilmu memberi pengetahuan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Keputusandidasari pada penafsiran kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif
·  17. Batas-batas penjelajahan ilmu Secara ontologis, ilmu membatasi masalah yang dikajinya hanya pada masalah yang terdapat pada ruang jangkauan pengalaman manusia. Persoalan mengenai hari kemudian tidakakan kita tanyakan kepada ilmu, melainkan kepada agama.
·  18. Ruang Penjelajahan Keilmuan ILMU Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu AlamAntropologi Ilmu Politik, Ilmu Alam Ilmu Hayat Psikologi, Ekonomi, Arkeologi, Sosiologi Ilmu Murni Ilmu terapan Antro Budaya, Etnologi, Fisika, Kimia, Linguistik Astronomi, Ilmu Bumi
·  19. MANFAATONTOLOGI
·  20. Manfaat Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada. Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang inginmemahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan sebagainya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar