ONTOLOGI
Pengertian Ontologi
· 3. Pengertian ONTOLOGIMenurut
bahasa, ontologi berasal dari bahasaYunani Yaitu, On/ontos = ada, dan logos
=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yangada. Menurut istilah, ontologi
ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan Ultimate
reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit maupun rohani/abstrak.
· 4. Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi
Aristoteles Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti
karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika
yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature)
dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang
berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini
didukung pula oleh pernyataan Runes bahwa “ ontology is the theory of being qua
being ” , artinya ontologi adalah teori tentang wujud. Menurut Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa
dalam alam ini ada kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia
mengetahui apa yang benar, tetapi terkadang pula merasa ragu-ragu bahwa apa
yang diketahui adalah suatu kebenaran. Kebenaran tetap dan kekal itulah kebenaran
yang mutlak. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.
· 5. Dua jenis sudut pandang
tentangHakekat kenyataan melalui ontologi 1. Kuantitatif, yaitu dengan
mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak? 2. Kualitatif, yaitu
dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas
tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang
berbau harum.
· 6. ALIRAN -ALIRAN
MENGENAIKEBERADAAN
· 7. 1. Keberadaan (kuantitas)a.
Monoisme :hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja,
tidak mungkin dua. baik yang asal berupa materi ataupun berupa rohani. Haruslah
salah satunya merupakan sumber yang pokok dan dominan menentukan perkembangan
yang lainnya.Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan Block
Universe.b. Dualisme :berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat
sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh,
jasad dan spirit.c. Pluralisme : Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan
mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam
Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan
bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua
entitas.
· 8. 2. Keberadaan (Sifat)a.
Materialisme : aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi,
bukan rohani. Aliran ini sering juga disebut dengan naturalisme.b. Idealisme :
hakikat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau
sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang.
Materi zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan ruhani.
· 9. 3. Keberadaan (Proses)a.
Mekanisme (serba mesin), menyatakan bahwa semua gejala atau peristiwa dapat
dijelaskan berdasarkan asas mekanik (mesin).b. Teleologi (serba tujuan),
berpendirian bahwa yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab
akibat tetapi sejak semula memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang
mengarahkan alam ke suatu tujuan.c. Vitalisme, memandang bahwa kehidupan tidak
dapat sepenuhnya dijelaskan secara fisika, kimia, karena hakikatnya berbeda
dengan yang tak hidup.d.Organisisme (lawannya mekanisme dan vitalisme). Menurut
organisisme, hidup adalah suatu struktur yang dinamik, suatu kebulatan yang
memiliki bagian-bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama adalah adanya
sistem yang teratur.
· 10. DASARONTOLOGI ILMU
· 11. Ilmu Ilmu mempelajari
berbagai gejala dan peristiwa yang menurut anggapannya mempunyai manfaat bagi
kehidupan manusia. Berdasarkan objek yang ditelaahnya, maka ilmu dapat disebut
sebagai pengetahuan empiris. Inilah yang merupakan salah satu ciri ilmu yakni
orientasi terhadap dunia empiris*.*Istilah yang dipakai untuk menunjukkan sifat
kejadian yang terjangkau fitrah pengalaman manusia
· 12. Asumsi Untuk mendapatkan
pengetahuan, ilmu membuat beberapa andaian atau asumsi mengenai objek-objek
empiris. asumsi inidiperlukan sebagai arah dan landasan bagi kegiatan
penelaahan kita. Sebuahpengetahuan baru dianggap benar, selama kita bisa
menerima asumsi yang dikemukakannya
· 13. Kaidah Asumsiü Asumsi harus relevan dengan tujuan pengkajian disiplin keilmuan. Asumsi
ini mendasari telaahan ilmiah üAsumsi,
harus disimpulkan dari “keadaan sebagaimana adanya” bukan “seharusnya”. Asumsi
ini mendasari telaahan moralIlmuwan harus mengenal asumsi yang digunakandalam
analisis keilmuannya, karena berpengaruh pada konsep pemikiran yang digunakan
· 14. Asumsi mengenai objek
empiris yang dimiliki oleh ilmuØ Ada
hukum yang mengatur berbagai kejadian alam. Hukum disini diartikan sebagai
suatu aturan main atau pola kejadian yang diikuti oleh sebagian besar peserta,
gejalanya berulang kali dapat diamati yang tiap kali memberikan hasil yang
sama.Ø Menganggap objek-objek
tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, umpamanya dalam hal bentuk,
struktur, sifat dan sebagainya.
· 15. Asumsi mengenai objek
empiris yang dimiliki oleh ilmuØ
Menganggap tiap gejala bukanlah merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan.
Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan
kejadian yang sama. Hal ini disebut probabilistik. Merupakan pertengahan
diantara kutub determinisme dan paham pilihan bebasØ Menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka
waktu tertentu.
· 16. PeluangBerdasarkan teori
keilmuan, kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang pasti mengenai suatu
kejadian.Ilmu memberi pengetahuan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
Keputusandidasari pada penafsiran kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif
· 17. Batas-batas penjelajahan
ilmu Secara ontologis, ilmu membatasi masalah yang dikajinya hanya pada masalah
yang terdapat pada ruang jangkauan pengalaman manusia. Persoalan mengenai hari
kemudian tidakakan kita tanyakan kepada ilmu, melainkan kepada agama.
· 18. Ruang Penjelajahan Keilmuan
ILMU Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu AlamAntropologi Ilmu Politik, Ilmu Alam Ilmu
Hayat Psikologi, Ekonomi, Arkeologi, Sosiologi Ilmu Murni Ilmu terapan Antro
Budaya, Etnologi, Fisika, Kimia, Linguistik Astronomi, Ilmu Bumi
· 19. MANFAATONTOLOGI
· 20. Manfaat Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem
pemikiran yang ada. Membantu
memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah
keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang inginmemahami secara
menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya
antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan
sebagainya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar